Senin, 08 Oktober 2012

MAKANAN PALING ANEH “HÁKARL “


MAKANAN PALING ANEH “HÁKARL “
BAB I
PENDAHULUAN
1.      LATAR BELAKANG
Di era modern ini sesuatu hal yang aneh sangat memicu respon dari banyak masarakat yang mengetahui suatu hal tersebut. Bisa jadi suatu respon yang positif maupun negatif. Seperti makanan tradisional yang berasal dari negara Islandia yang  sering disebut Hakarl. Hidangan tradisional ini terbuat dari ikan hiu yang beracun yaitu ikan hiu Baskin Greenland. Akan tetapi daging ikan hiu tersebut dibusukan. Pembuatannyapun memanfaatkan ilmu Biologi maupun ilmu Kimia yang dapat menjadikan daging ikan hiu beracun itu menjadi sebuah makanan yang dapat dimakan. Namun Hakarl di anggap sebagai menu makanan yang paling menjijikan di muka bumi. Tetapi ada kalanya juga Hakarl menjadi menu makanan yang menjadi daya tarik wisata yang tepat dan lucu. Terutama wisatawan yang mencari beberapa gagasan akan asal usul makanan yang aneh tersebut.

2.      PERUMUSAN MASALAH
1.      Apakah itu Hákarl?
2.      Apa ikan hiu Baskin Greenland?
3.      Bagaimana ikan hiu yang beracun dapat menjadi menu makanan (proses pembuatan Hákarl)?
4.      Bagaimana asal usul Hákarl?
5.    Pendapat orang tentang hakarl!
BAB II
KERANGKA TEORITIS
A.    HÁKARL
Hákarl atau kæstur hákarl (Islandia pengucapan) adalah makanan dari Islandia yang terbuat dari hiu Baskin Greenland . Hákarl sering disebut sebagai ikan hiu yang memiliki bau amonia yang kaya yang sangat khusus dan dengan rasa amis, mirip dengan keju yang sangat kuat mengoleskan dalam amonia. Hakarl tersedia ditoko makanan di Islandia. Hákarl disajikan sebagai bagian dari suatu þorramatur, pilihan makanan tradisional Islandia yang disajikan di þorrablót di tengah musim dingin. Ini tersedia di toko-toko Islandia dan dimakan sepanjang tahun. Selama penyajiannya Hakarl dipotong kecil-kecil dengan tusuk gigi.
Hákarl datang dalam dua varietas yaitu , glerhákarl kenyal dan kemerahan dari perut, dan skyrhákarl putih dan lembut dari tubuh.

B.     IKAN HIU BASKIN GREENLAND
Hasil penelitian teranyar yang dipublikasikan dalam Journal of Experimental Marine Biology and Ecology menunjukkan hiu greenland (Somniosus microcephalus) merupakan hiu paling lambat. Kecepatan renang hiu yang biasa hidup di kawasan dingin ini hanya mencapai 2,7 kilometer per jam.
Malah, jika perhitungan ini menambah faktor ukuran tubuh, maka hiu greenland merupakan ikan paling lambat. "Menurut kami, kecepatan rendah dari hiu greenland dikarenakan rendahnya suhu air di Laut Arktik," kata Yuuki Watanabe dari National Institute of Polar Research dan juga pemimpin penulisan jurnal ini, Rabu (31/7).
Kesimpulan ini diambil Watanabe dan koleganya setelah melakukan pengukuran pada frekuensi irama ekor dari enam hiu greenland. Data ini kemudian dibandingkan dengan data terdahulu dari hiu maupun ikan lain.
Rata-rata frekuensi siklus ekor hiu greenland mencapai sembilan ketukan. Nilai ini terendah jika dibandingkan dengan perhitungan pada spesies lain. Karena irama gerakan ekor merefleksikan kecepatan perpendekan otot, para peneliti mencurigai jika lingkungan dingin yang dihuni hiu greenland membuatnya jadi ikan lambat.
"Banyak proses fisiologis, termasuk kecepatan perpendekan otot, melambat seiring menurunnya temperatur," kata Watanabe.
Ditambahkannya, efek pelambatan ini disebut Q10 dan berdampak kuat pada hiu tersebut. Manusia tidak merasakan efek ini karena suhu tubuh kita tetap tinggi meski dalam suhu dingin. "Dalam kasus ikan, suhu tubuh berkurang sesuai dengan menurunnya temperatur lingkungan. Banyak proses fisiologis yang berkurang," tambah Watanabe.
Dalam teori dasar, kecepatan hiu greenland yang lambat harusnya menyulitkan mereka dalam berburu anjing laut --hewan berkecepatan tinggi. Namun, ketika perut hiu greenland dibedah, ditemukan daging anjing laut segar. Masih menjadi misteri bagaimana hiu ini bisa memburu mereka.
Sebaliknya, hiu ini tak perlu khawatir akan diburu predator lain. Mengingat besarnya tubuh mereka panjang 6,4 meter dan berat 1.000 kilogram. Satu-satunya musuh kemungkinan hanya paus pembunuh (Orcinus orca). Namun, hiu greenland hidup di perairan dalam, habitat yang jarang disinggahi paus tersebut.
Hiu Greenland sendiri beracun jika segar karena tingginya kandungan urea dan oksida trimetilamina, tetapi dapat dikonsumsi setelah diolah.
C.     PROSES PEMBUATAN HÁKARL
Hákarl secara tradisional disiapkan oleh gutting dan memenggal kepala seorang Greenland atau hiu yang dijemur dan menempatkannya di sebuah lubang dangkal digali di pasir serak, dengan rongga-sekarang dibersihkan beristirahat di sebuah bukit yang sedikit. Hiu itu kemudian ditutup dengan pasir dan kerikil, dan batu yang kemudian ditempatkan di atas pasir agar menekan hiu. Cairan dari hiu adalah dengan cara ini ditekan keluar dari tubuh. Hiu fermentasi dengan cara ini selama 6-12 minggu tergantung pada musim.
Setelah ini masa perawatan, hiu ini kemudian dipotong menjadi strip dan digantung hingga kering selama beberapa bulan. Selama periode pengeringan kerak coklat akan mengembangkan, yang dihapus sebelum memotong hiu menjadi potongan-potongan kecil dan melayani. Metode modern hanya untuk menekan daging hiu dalam wadah plastik besar dikeringkan.
Hákarl adalah hidangan tradisional Islandia diciptakan ketika hiu baskin yang tersisa untuk fermentasi selama berbulan-bulan sampai racun alami yang terkandung dalam daging yang telah mencair meninggalkan rasa sangat amoniak dan yang paling busuk dari aroma.
 
D.    ASAL USUL HÁKARL
Dalam sebuah buku bahwa ada asam uremik dalam daging hiu. Ini merupakan sebuah hal yang cenderung menjadi kepercayaan, mengingat bau dari Hiu seperti urin stagnan atau amonia. Kandungan asam uremik dalam Hiu hanya menjadi berbahaya jika hiu tidak disembelih dengan benar tepat setelah itu dibunuh, daging hiu segar dimakan dan seharusnya cukup baik, meskipun tidak pernah populer di Islandia. Cerita Rakyat yang memberitahu Islandia bahwa mereka akan mati jika mereka makan hiu segar yang mungkin memiliki asal-usul itu dalam cerita-cerita dari orang-orang yang makan daging hiu segar yang belum diobati, dan meninggal atau jatuh sakit sebagai akibatnya.
Saya tidak tahu bagaimana metode curing ditemukan, tapi semua orang kemungkinan yang sangat lapar menggali hiu yang sudah membusuk di pantai dan memakannya untuk menghindari kelaparan, dan menemukan bahwa itu tidak benar-benar makanan yang baik, akan tetapi setidaknya tidak berbahaya. Menyembuhkan tentu saja menjadi metode yang baik membuat makanan yang dapat disimpan selama berbulan-bulan.
Penikmat keju yang kuat umumnya seperti hiu disembuhkan pada gigitan pertama. Lainnya merasa menjadi rasa peroleh


E.     PENDAPAT ORANG TENTANG HÁKARL
-          Chef Anthony Bourdain, yang telah melakukan perjalanan secara luas di seluruh dunia masakan lokal untuk Travel Channel nya menunjukkan ada Reservasi, ia menjelaskan bahwa hákarl merupakan "hal terburuk yang pernah dia cicipi. Ia beranggapan bahwa hákarl merupakan makanan paling menjijikkan dan mengerikan" yang pernah ia makan .
-          Chef Gordon Ramsay menantang wartawan  James Mei untuk mencicipi tiga "makanan lezat" (ular wiski Laos, penis banteng, dan hákarl) James Mei kemudian muntah setelah makan hákarl. Reaksi satu-satunya Mei adalah, "Kau mengecewakan aku, Ramsay”.
-          Pada  musim 2s episode Islandia Foods Aneh Travel Channel dengan Andrew Zimmern, Andrew Zimmern menggambarkan bahwa bau mengingatkannya tentang "beberapa hal yang paling mengerikan yang pernah saya hirup dalam hidup saya," tetapi mengatakan rasa tidak seburuk baunya. Namun, ia mencatat bahwa hákarl adalah "hardcore makanan" dan "bukan untuk pemula."






BAB III
PENUTUP
A.    KESIMPULAN
Jadi Hákarl atau kæstur hákarl (Islandia pengucapan) adalah makanan dari Islandia yang terbuat dari hiu Baskin Greenland . Hákarl sering disebut sebagai ikan hiu yang memiliki bau amonia yang kaya yang sangat khusus dan dengan rasa amis, mirip dengan keju yang sangat kuat mengoleskan dalam amonia. Hakarl tersedia ditoko makanan di Islandia.
Hákarl datang dalam dua varietas yaitu , glerhákarl kenyal dan kemerahan dari perut, dan skyrhákarl putih dan lembut dari tubuh.
Hasil penelitian teranyar yang dipublikasikan dalam Journal of Experimental Marine Biology and Ecology menunjukkan hiu greenland (Somniosus microcephalus) merupakan hiu paling lambat. Kecepatan renang hiu yang biasa hidup di kawasan dingin ini hanya mencapai 2,7 kilometer per jam. Hiu Greenland sendiri beracun jika segar karena tingginya kandungan urea dan oksida trimetilamina, tetapi dapat dikonsumsi setelah diolah.
Pembuatan Hákarl secara tradisional dengan disiapkan oleh gutting dan memenggal kepala seorang Greenland atau hiu yang dijemur dan menempatkannya di sebuah lubang dangkal digali di pasir serak, dengan rongga-sekarang dibersihkan beristirahat di sebuah bukit yang sedikit. Hiu itu kemudian ditutup dengan pasir dan kerikil, dan batu yang kemudian ditempatkan di atas pasir agar menekan hiuHiu fermentasi dengan cara ini selama 6-12 minggu tergantung pada musim.
Setelah ini masa perawatan, hiu ini kemudian dipotong menjadi strip dan digantung hingga kering selama beberapa bulan. Metode modern hanya untuk menekan daging hiu dalam wadah plastik besar dikeringkan.
B.     SARAN
Hákarl merupakan makanan yang ekstrim, makanan yang aneh, makanan yang menjijikan. Bau daripada Hákarl seperti bau amonia yang kaya yang sangat khusus dengan rasa amis, mirip dengan keju yang sangat kuat mengoleskan dalam amonia. Akan tetapi rasa dari pada Hákarl tidak seburuk daripada baunya.  Namun sebagai catatan bahwa hákarl adalah "hardcore makanan" maka dari itu " Hákarl bukan untuk pemula."
























DAFTAR PUSTAKA




Tidak ada komentar:

Posting Komentar